Penumpang Meninggal, Sriwijaya Air Balik ke Jayapura

Sriwijaya Air penerbangan SJ 259 dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Juanda, Surabaya, kembali ke Sentani, Rabu (4/4). Prosedur internasional ini ditempuh setelah seorang penumpang sakit saat pesawat sudah terbang sekira 40 menit.

Sayangnya, penumpang bersangkutan, Hasanudin (55) diperkirakan meninggal dalam saat pesawat sedang kembali menuju Sentani.

Almarhum naik pesawat itu bersama anaknya, Soni Harsono (29). Saat check in, sang anak melaporkan ayahnya sakit tapi dinyatakan layak terbang berdasarkan surat dari Karantina Kesehatan Bandar Udara Sentani. Dalam surat itu dinyatakan ayahnya menderita Gouty Arthritis (asam urat).

Sesuai prosedur, petugas check in Sriwijaya, memberikan surat pernyataan pengangkutan pelanggan yang menerangkan bahwa korban dalam kondisi sakit. Surat itu diteken almarhum di atas meterai.

Almarhum bersama anaknya kemudian boarding. Almarhum duduk di kursi 5D sedangkan anaknya di kursi 5E.

Pesawat take off sesuai jadwal, sekira pukul 16.30 WIT. Sekira 40 menit terbang, almarhum kejang-kejang lalu tidak sadarkan diri.

Anaknya lalu meminta kru dan pilot agar pesawat kembali ke Bandar Udara Sentani. Sesuai prosedur internasional, pesawat langsung berbalik arah.

Saat pesawat mendarat kembali di Bandara Sentani almarhum diperkirakan sudah meninggal dunia.

Menurut Kapolsek Kawasan Bandar Udara Sentani, IPDA Baharudin Buton SH, aparat kemudian membawa jenazah almarhum, ditemani anaknya, ke RS Yowari Doyo Baru, dengan ambulance bandara.

Tim medis rumah sakit melakukan upaya penanganan medis, sebelum menyatakan almarhum sudah meninggal dunia.

“Sesuai permintaan pihak keluarga, rencananya jenazah akan dikirim menuju ke Surabaya untuk dimakamkan,” tandas Kapolsek.(cpk5/dixie)