Tim gabungan Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni (TelBin) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan (ManSel) melakukan pemeriksaan malaria pada 1899 warga perbatasan kedua kabupaten itu

Dalam siaran pers yang diterima papuakini.co pada Minggu (17/12), Dr Russel Supit dari Dinkes TelBin, mengatakan pemeriksaan dilakukan pada 1899 orang warga Distrik Beimes, Isim dan Tahota medio November hingga Desember 2017.

Tim yang beranggotakan 10 orang dari Dinkes TelBin, 6 petugas Puskesmas Beimes, 6 petugas Puskesmas Isim, 4 petugas Puskesmas Tahota, Kabid Pemberantasan Penyakit TelBin dan ManSel ini menemukan 118 warga positif malaria.

Mereka kemudian diberikan pengobatan oleh tim.

Pemeriksaan yang didukung pemerintah Australia melalui program Alumni Grant Scheme (Skema Dana Hibah Alumni), yang diadministrasikan Australia Awards di Indonesia, dan didukung BP-LNG Tangguh, ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menurunkan kasus malaria di wilayah tersebut.

Program ini diapresiasi Kadis Kesehatan Telbin, Ekbert Fakdawer, SH, MM, dan Kadis Kesehatan ManSel, Dr. Iwan Butar-Butar.

Progra ini diyakini akan mempercepat penurunan angka pengidap malaria di wilayah perbatasan, dan berkontribusi pada percepatan eliminasi malaria di dua kabupaten tersebut.

Mereka sama-sama berharap kerjasama seperti ini dapat terus dilanjutkan,agar penduduk yang tinggal di wilayah perbatasan dapat bebas dari malaria.

Harapan sama dikatakan Public Health Advisor LNG Tangguh, DR. Jeffrey Kiroyan. Dia menegaskan komitmen BP-LNG Tangguh untuk terus mendukung percepatan eliminasi malaria di kedua kabupaten ini.(dixie)