Massa yang tergabung dalam Tim Presidium Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dari lima kabupaten dan satu kota se-Sorong Raya mendatangi gedung Aimas Convention Centre (ACC) untuk menagih janji Gubernur Papua Barat tentang pemekaran itu.

“Walaupun Sidang DPR RI sudah tutup, hari ini kami datang karena keputusan terakhir ada di Gubernur Papua Barat karena kami ada di Papua Barat,” ujar Wakil Sekretaris III Tim Presidium Pemekaran PBD, Gad Sauyai, dalam orasinya, Kamis (7/12).

“Kami pernah diberikan rekomendasi dari Provinsi Papua serta MRP dan DPR Papua. Hari ini kami datang tunjukkan kepada bapa ibu yang ada di dalam gedung yang megah ini, kami tidak membangun rumah di atas rumah, kami cuma mau membangun kamar, yaitu provinsi Papua Barat Daya,” tegasnya.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=XneMRR6JvAE[/embedyt]

Asirasi itu disabut Gubernur dengan bijak dengan menemui pengunjuk rasa, setelah membuka Rapat Kordinasi Forum Daerah Otonomi Khusus (Rakorfordasus) dan Pameran Hasil Pembangunan Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat, di gedung ACC Kabupaten Sorong.

“Jadi singkat saja kalau saya sudah kampanye, iya to. Sudah dikampanyekan di Sorsel, Tambrauw, Maybrat. Saya sudah kampanyekan itu. Awalnya dari masyarakat yang pemilik hak ulayat pemilik tanah adat, ke depan ketika pemerintah setuju membangun infrastruktur, itu semua su (sudah, red) siap kan begitu,” tutur Gubernur.

“Hari ini bapa dong sudah serahkan dokumen ini kepada Kementerian Dalam Negeri. Nanti akan diteruskan. Yang jelas kami tetap akan mendukung sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawab gubernur. Jadi pada prinsipnya saya mendukung,” tegas Gubernur.(wil)