Pembebasan lahan milik masyarakat adat yang akan dilintasi rel kereta api Sorong-Manokwari Tahap I masih jadi kendala.

Ini jadi salah satu bahasan dalam sosialisasi dan konsultasi publik penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan itu oleh Dinas Perhubungan Papua Barat, Senin (20/11).

Pada prinsipmya Pemkab Sorsel mendukung pembangunan rel kereta api tersebut. Untuk itulah akan diatur waktu supaya konsultan bersama Pemkab Sorsel turun ke Kampung Mlabolo dan Klamit, di Distrikguna melakukan pendekatan serta konsultasi publik bersama masyarakat di sana,” ujar Wabup Sorsel, Martinus Salamuk.

Untuk mengantisipasi polemik di masyarakat, konsultan harus melaksanakan konsultasi publik, menjaring saran dan masukan dari masyarakat setempat untuk menjadi bahan penyempurnaan dokumen Amdal.

Selain itu, juga mencari jalan keluar terkait pelepasan tanah adat, guna menghindari dampak sosial yang bisa terjadi pada tahap pra kontruksi, konstruksi dan tahap operasi pembangunan.(wil)

Click here to preview your posts with PRO themes ››