Setelah direncanakan sejak medio 1980-an, bendungan Karian yang masuk proyek strategis nasional baru mulai dikerjakan di jaman Presiden Joko Widodo sekira tiga tahun lalu.

Sudah begitu, dari target awal tuntas pada 2010 nanti, pembangunan waduk terbesar ketiga di Indonesia setelah Jatiluhur dan Jatigede itu kini dipercepat jadi tahun 2019.

“Ini direncanakan selesai 2020. Tapi setelah melihat di lapangan dan pekerjaan bisa dipercepat, nanti pertengahan 2019 insyaallah bisa selesai,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai meninjau bendungan tersebut, Rabu (4/10).

Peninjauan itu merupakan bagian dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Banten pada Rabu, 4 Oktober 2017, ini.

Mengutip dari data teknis proyek tersebut, bendungan Karian yang dibangun dengan menggunakan sumber dana APBN ini akan memiliki kapasitas sebesar 314,7 juta meter kubik.

Bendungan ini kelak diharapkan dapat mengairi lahan seluas 22.000 hektare, menyediakan pasokan air baku untuk beberapa wilayah sekitar sebesar 9,1 meter kubik per detik, pengendalian banjir dengan kapasitas tampung sebesar 60,8 juta meter kubik, dan menghasilkan tenaga listrik sebesar 1,8 MW.

“Ini dibendung dari Sungai Ciujung dan Sungai Ciherang. Kita harapkan dengan waduk ini bisa mengairi lahan kurang lebih 22 ribu hektare di Provinsi Banten, dan yang kedua bisa menjadi air baku bagi Provinsi Banten dan Jakarta. Yang ketiga juga ada pembangkit listrik tenaga air di sini nantinya,” jelas Presiden yang melihat langsung proses pembangunan bendungan di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten itu.

Untuk diketahui, di Banten sendiri pemerintah sedang membangun dua bendungan. Selain bendungan Karian, turut dibangun pula bendungan Sindang Heula di Kota Serang yang juga masuk dalam proyek strategis nasional.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Kalau berbicara waduk, secara keseluruhan sampai saat ini telah dibangun 33 waduk dari 49 waduk yang direncanakan. Tahun depan akan tambah 11 waduk lagi yang dibangun, tahun depan dibangun sisanya,” jelas Presiden.(***/dixie)