Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2017 diproyeksikan akan mengalami peningkatan dari APBD 2017 hingga jadi Rp. 2,054 T.

Ini terjadi menyusul naiknya Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua untuk kabupaten dengan luas wilayah terbesar di provinsi Papua Barat ini menjadi Rp. 139.658.731.000).

“Tahun 2016 kita Bintuni dapatkan Dana Otsus sebesar Rp. 135 miliar. Untuk sekarang (tahun 2017) kita yang tertinggi di Papua Barat,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Teluk Bintuni, Ali Ibrahim Bauw MSP, Rabu (6/9) .

Sementara itu, Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat, Teluk Bintuni mendapatkan 60 miliar rupiah pada tahun 2017.

“Untuk pendapatan lainnya belum bisa disampaikan saat ini,” ujar Ali Bauw yang ditemui sebelum berangkat mendampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Teluk Bintuni Drs. Frans Awak, yang mewakili Bupati Teluk Bintuni, untuk hadir menerima penghargaan di Kampus UGM, Kamis (7/9) besok.

Pemda Teluk Bintuni merupakan salah satu Pemda yang masuk 3 besar memperoleh penghargaan sebagai Pemda dengan indeks keuangan terbaik regional Papua dan Papua Barat yang diberikan oleh UGM dan Kementerian Dalam Negeri. (deo)