Warga Kelurahan Suprau, Kota Sorong, mengeluhkan jembatan yang rusak walau baru selesai dikerjakan.

Apalagi dana pembangunannya berasal dari Dana Respek Juli 2017 Pemerintah Kota Sorong, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota Sorong, sebesar Rp50 juta per kelurahan.

Menurut warga kerusakan diduga karena tak sesuainya bahan-bahan yang digunakan. Amatan warga menunjukkan jembatan tersebut hanya menggunakan pasir satu ret, batu gunung satu ret, besi kawat 12 inci sekitar 12 batang, dan semen sekitar 25 sak.

Menurut warga berinisial SN, semen yang digunakan pun merupakan bantuan dari beberapa perusahaan di Kelurahan Suprau.

Selain itu, SN juga menyatakan enam orang pekerja yang membangun jembatan itu hanya diberi upah Rp2 juta. Alasannya dana sudah habis untuk membangun jembatan.

Menurutnya, sesuai kesepakatan dengan Lurah, tiap pekerja diberi upah Rp100 ribu per orang per hari. Dia mengklaim pembuatan jembatan itu memakan waktu tujuh hari kerja.

Lurah Suprau, Antoni Iek, belum berhasil dikonfirmasi. Ponselnya, 0812****9337 dalam keadaan tidak aktif. SMS yang dikirimkan juga belum dibalas sampai berita ini diturunkan.(deo)