Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manokwari, Yosak Saroi, berharap personil dn sekretariat Majelis Rakyat Papua Papua Barat (MRPB) mengembalikan kendaraan dinas mereka sebelum pelantikan MRPB periode 2017-2022.

“Data kami menunjukkan ada 23 mobil dinas untuk anggota dan sekretariat MRPB periode sebelumnya. Pantauan kami ada yang sudah menggunakan nomor polisi hitam padahal sebelumnya merah,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Dia berharap Gubernur PB, Drs Dominggus Mandacan tidak lagi memberikan mobil dinas pada MRPB 2017-2022, karena pengadaan mobil dinas lama baru diteken pada 11 Juni 2014.

“Kalau Pak Gubernur berikan lagi, maka akan terjadi pemborosan anggaran yang cukup besar. Daripada beli mobil dinas baru, lebih baik uangnya untuk program-program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan dan pelayanan prima pada masyarakat,” harapnya.

Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan.

Menanggapi ini, Gubernur menyatakan akan memeriksa mobil dinas yang belum dikembalikan. Yang jelas, tegas Gubernur, semua kendaraan itu ada batasan waktu pemakaiannya.

“Jadi bisa dihibahkan bisa juga dikembalikan. Nanti kita akan lihat sesuai dengan umurnya,” jelas Gubernur, Senin (17/7).

Jika ada kendaraan dinas milik MRPB yang sesuai ketentuan harus dikembalikan, maka pemakainya dapat mengembalikan sisa anggaran pengadaan kendaraan tersebut ke kas negara.

“Kalau mereka mau, ada persentase perhitungannya. Berapa persen bisa mereka kembalikan ke kas negara,” tandas Gubernur.(cpk1/dixie)