Seluruh pengurus organisasi KNPI Kabupaten Teluk Wondama mendatangi KNPI Provinsi Papua Barat.

Mereka mempertanyakan status kepengurusan KNPI Teluk Wondama yang saat ini masih aktif hingga 2019, yang dilantik mantan Ketua KNPI Papua Barat, Hermus Indow pada 18 Mei 2016 lalu.

Mereka datang karena masa jabatan belum berakhir tapi sudah diturunkan caretaker dan sekretaris KNPI Teluk Wondama dari KNPI PB.

Ketua KNPI Teluk Wondama, Kuro MR Matani S.Sos, yang ditemui papuakini.co di kantor KNPI Sabtu, (17/6) sore mengaku baru mendapatkan informasi tiga hari lalu terkait keberdaan caretaker tersebut.

Dia mengaku merasa janggal karena program KNPI di Teluk Wondama selama ini berjalan baik.

“Tiga hari lalu baru kami dapat info. Itupun tidak melalui informasi tertulis atau disampaikan ke kami, kami dengar dan kami konfirmasi melalui diskusi. Ternyata benar dan mereka harus klarifikasi itu,” tegas Kuro.

Pose bersama KNPI Teluk Wonbdama dengan KNPI PB.

“Jika mereka katakan alasannya karena kami tidak mengikuti Raker di Raja Ampat beberapa waktu lalu, dan dianggap perlu ada caretaker karena kami dianggap tidak kerja, maka itu tidak benar. Kami ini kerja dengan semua badan pengurus kami. Kami tidak pernah menerima surat dari KNPI pusat. Tidak ada surat teguran untuk kami ketika kami salah. Kami tidak tahu kami ini ada salah apa,” beber Kuro.

Kuro mengaku telah berdiskusi dengan Ketua KNPI PB, Sius Dowansiba, dan Sekretaris KNPI PB, Jimi Jeferson Liunsanda.

“Saya dan seluruh pengurus KNPI Teluk Wondama masih menunggu jawaban pasti dari Ketua KNPI PB,” tandasnya.

Dia berharap jawaban itu bisa diberikan secepatnya.

“Jika kami salah, beri teguran. Semua saran dan masukan akan kami komunikasikan dan koordinasikan terus dengan KNPI PB,” tutup Kuro.(asa)