Ingatkan Panitia Penerimaan Harus BETAH, Clean and Clear

Seleksi penerimaan polisi 2017 di jajaran Polda Papua Barat sangat ketat. Pasalnya, data Polda Papua Barat menunjukkan ada 1158 calon siswa yang lolos seleksi tahap pertama sedangkan yang tersedia hanya 225 posisi.

Jumlah ini sudah terseleksi awal dari total pendaftar 1.550 orang. Berarti sudah 392 orang pendaftar yang gugur di tahap  kelengkapan berkas.

Sesuai data, 225 posisi itu terdiri dari Bintara 203, Bintara Polwan 7, Tamtama 10, dan Akpol 5. Dari 225 posisi ini 70 persen (sekira 811 posisi) diperuntukkan bagi casis asli Papua, sedangkan 30% (sekira 347 posisi) bagi pendatang.

Terkait itu, Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Drs. Martuani Sormin MSi, mengingatkan panitia seleksi harus memiliki kualitas BETAH, alias Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.

“Harus dilaksanakan dengan semangat clean and clear,” pesan Kapolda dalam Apel Pembacaan dan Penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Terpadu Anggota Polri Papua Barat Tahun Ajaran 2017, di lapangan Marina, Senin (17/4).

Dalam apel yang juga dihadiri Wakapolda Kombes Pol Drs. Pietrus Waine SH M.Hum, Kapolda juga mengingatkan proses dan tahapan seleksi harus sesuai standar operasional.

“Perlu samakan visi dan misi antara panitia, orang tua, casis, pengawas eksternal dan internal,” pesan Kapolda.

Kapolda mengingatkan Pakta Integritas jangan hanya sebagai apel semata, tapi komitmen bersama untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan tindak KKN.

“Pengawas eksternal harus membantu mengawasi. Apabila ada hal yang tidak sesuai prosedur, laporkan. Orangtua kami minta dukungannya terus menerus. Laporkan bila ada penyimpangan,” ingat Kapolda.

Khusus bagi para casis, Kapolda mengingatkan harus disiplin dan taat aturan. “Bagi yang belum beruntung tahun ini jangan putus asa. Apabila animonya besar, Polda melalui Bidang SDM akan menyurat ke Kapolri meminta tambahan kuota, karena kita memang kekurangan personil,” tandasnya.(cpk4/dixie)