Massa yang menamai diri Solidaritas Mahasiswa, Pemuda dan Rakyat Papua kecewa karena aksi mereka hanya ditemui satu anggota Deprov saja.

Koordinator aksi, Rusman Kelkusa menyatakan sikap tegas untuk tidak akan menyerahkan pernyataan sikap pada aksi tersebut.

“Kami sepakat, pernyataan sikap tidak akan kami serahkan sampai ada unsur pimpinan,” tegasnya, lalu mengatakan, peserta aksi ingin agar pernyataan sikap diterima langsung oleh ketua Deprov.

Sementara itu, Galang salah satu peseta aksi juga menyatakan sikap yang sama. Bahkan, dia mempertanyakan berapa jumlah anggota DPRPB. Apakah ada anggota Deprov yang pernah menyuarakan soal persoalan Freeport?

“Ditemui satu anggota Deprov saat menggelar aksi itu sudah sering. Apakah ada anggota Deprov yang bicara soal Freeport ? Apakah anggota Deprov tahu berapa emas yang diambil Freeport dari tanah Papua? Aksi ini bukan aksi main-main,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D Deprov Papua Barat, Ortiz F Sagrim, ST yang menemui massa mengatakan, Minggu ini pimpinan dan anggota berada di daerah masing-masing dalam rangka tugas.

“Kita tidak perlu saling baku tipu. Ruangan beliau di lantai tiga, boleh dicek. Hari senin baru ada pimpinan dan anggota, sesuai dengan jadwal kerja yang ada,” tandasnya.(Enjo)