Kapolres Minta Warga Tahan Diri

Pemicu tawuran di Sanggeng, Minggu (2/4) kemarin ternyata akibat ulah jambret. Informasi itu menyebutkan, gara-gara menolong korban jambret, tiga warga jalan Reremi, Martinus Dowansiba (39), Yurius Dowansiba (32) dan Tepianus Aneiri (47) dikeroyok.

Data yang dihimpun www.papuakini.co pengeroyokan itu terjadi di depan Toko Nur Ati, Jalan Yos Sudarso, Sanggeng.

Tepianus Aneiri

Awalnya, Martinus Dowansiba hendak menolong seorang pengendara motor yang dijambret dengan cara menegur pelakunya. Namun pelaku yang belum teridentifikasi itu tidak terima.

Bersama beberapa orang lainnya dia lalu mengeroyok Martinus. Tepianus Aneiri dan Yurius Dowansiba (rekan Martinus) yang berusaha menolong Martinus dan korban jambret kemudian ikut jadi korban keroyokan.

Pengeroyokan diduga dimotori seorang warga satu kompleks di daerah tersebut. Saat aparat tiba di tempat kejadian perkara, para pelaku sudah membubarkan diri.

Martinus Dowansiba

Akibat kejadian tersebut  Tepianus Aneiri  luka robek bibir kiri, Martinus Dowansiba luka robek di pelipis, bibir kanan atas, mata kanan lebam dan luka lecet di kaki. Keduanya dilarikan ke RSAL.

Yang parah  adalah Yurius Dowansiba. Dia harus dilarikan ke RSUD karena luka robek di bagian kepala sebelah kiri, robek bagian bibir atas dan dalam, robek bagian alis kanan dan lecet di siku kanan.

Beberapa saat pasca kejadian, Kapolres Manokwari, AKBP Christian Rony Putra mengunjungi para korban. Putra membenarkan bahwa ketiganya merupakan korban pengeroyokan yang dilakukan oleh pelaku penjambretan. Pengeroyokan itu terjadi karena pelaku tidak terima ditegur oleh korban saat menjambret.

Putra pun meminta pihak keluarga korban menahan diri dan tidak melakukan hal-hal di luar tindakan kepolisian. Kasus ini akan ditangani sepenuhnya oleh pihak kepolisian.(Enjo)