Kemampuan deteksi dini dan menyelesaikan persoalan di masyarakat agar tidak meluas merupakan salah satu tugas utama  Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Ini diingatkan Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Martuani Sormin Siregar, saat membuka pelatihan modul Bhabinkamtibmas dan muatan lokal Papua, di salah satu hotel di Sorong, Senin (27/2) pagi tadi.

Kapolda juga mengingatkan Bhabinkamtibmas  harus bisa mengenali adat istiadat dan budaya daerah binaan. Pasalnya, Bhabinkamtibmas adalah ujung tombak terdepan dalam Polri.

Pelatihan ini diikuti 67 personil dari Polres Raja Ampat, Fakfak, dan Kaimana. Pelatihan ini bekerjasama dengan International Organization for Migration (IOM) dan Kedutaan Besar Belanda, untuk mewujudkan Polri yang profesional, modern, dan terpercaya.

Para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan apa yang didapat ke masyarakat, pasca mengikuti pelatihan tersebut. Juga dapat mengubah pola pikir dan pelayanan terhadap masyarakat.

“Bhabinkamtibmas harus mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat di daerah binaan masing-masing. Bhabinkamtibmas adalah pionir bagi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan Kamtibmas,” tandasnya.(Enjo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››