Kapolda PB Brigjen Martuani Sormin Siregar, didampingi Karo Ops Kombes Moch Sagi Dharma Adhayakta (kiri) dan Kabid Humas, AKBP Hari Supriono.

MANOKWARI — Kapolda Papua Barat, Brigjen Martuani Sormin Siregar, mengingatkan KPU Papua Barat tentang logistik Pemilu, khususnya surat suara dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.

“Berapa yang dicetak? Cetak di mana? Kapan dikirim? Kapan tibanya?” tuturnya, saat memberi sambutan dalam pertemuan Polda PB dengan KPU, Bawaslu, dan para pasangan calon di Swiss Belhotel Manokwari, Jumat (13/1).

Kapolda menegaskan kondisi geografis Papua Barat membuat distribusi logistik punya kendala. Apalagi KPU menyatakan 1 pulau 1 TPS.

“Pendistribusikan ke wilayah pulau butuh kapal. Sangat tergantung cuaca. Ke daerah sulit transportasi juga butuh perencanaan matang. Jangan sampai tiba terlambat. Jangan pandang sepele,” tegasnya, lalu menyatakan meminta bantuan Fasarkhan dan Lantamal.

Hal lain adalah kemungkinan tertukarnya surat suara Pilgub Papua Barat dengan provinsi-provinsi lain. Hal tersebut sudah pernah terjadi, dan dipastikan akan membuat Pilgub PB tersendat. “Kita antisipasi sejak dini,” tuturnya.

Selanjutnya, Kapolda menegaskan semua pihak harus bersatu menjadikan Pilgub PB sebagai pesta demokrasi suka cita rakyat. “Jadi, katakan tidak pada kekerasan. Sama sekali tak boleh ada hal apapun yang bernada ancaman,” tegasnya.

Kapolda yakin hal tersebut bisa terwujud dengan peran serta aktif semua pihak, khususnya para kandidat.
Hal lain yang dinyatakan Kapolda terkait pengamanan para kandidat dalam debat publik yang rencananya digelar di Jakarta pada 20 Januari mendatang,

Kapolda lalu meminta para kandidat untuk tidak pindah akomodasi saat berada di Jakarta selama proses debat publik tersebut. Kapolda bahkan berharap semua kandidat bisa tinggal di satu tempat yang sama. Pengamanan para kandidat di sana akan dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya.

Kapolda juga menerangkan kembali terkait pengamanan Pilkada PB. Ada sekira 7000 personil yang akan diturunkan. Mereka terdiri dari Polda PB, Kodam, Linmas, dan BKO Brimob. “Saya juga minta Pangdam siaga pasukan cadangan,” tandasnya.(***)